Bisnis.com, JAKARTA--Rencana penawaran saham perdana (IPO) perusahaan asuransi umum, PT Tugu Pratama Indonesia, anak usaha PT Pertamina (Persero), masih dimatangkan atau menanti penyelesaian rencana bisnis.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan rencana IPO itu masih dipersiapkan oleh pihak-pihak terkait. “Masih banyak hal yang perlu dibenahi,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.
Menurutnya, perusahaan belum mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan atau administrasi ke Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari rencana IPO itu. Kendati demikian, ujar Arief, perusahaan telah mempersiapkan hal tersebut.
Arief mengatakan IPO Tugu Pratama itu dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk transparan dan mendapatkan sumber pendanaan sehingga tidak bergantung kepada induk usahanya. Dana itu akan digunakan oleh perusahaan asuransi itu untuk pengembangan usaha.
Salah satu rencana penggunaan dana hasil IPO itu antara lain untuk mendukung kegiatan usaha anak Tugu Pratama, PT Tugu Reasuransi, yang bergerak di bidang reasuransi. “OJK kan me-refer supaya [premi] tetap di-retain di lokal, daripada dibuang di luar [negeri]. Nah, itu butuh modal kalau ada apa-apa,” katanya,