Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LME: Logam Mulia Baru Meluncur 10 Juli

Bursa London Metal Exchange akan meluncurkan produk kontrak logam mulia baru pada 10 Juli 2017.
Petugas menjelaskan detil produk logam mulia produksi PT Antam (Persero) Tbk pada pengunjung Pameran Logam Mulia Antam di Palembang Indah Mall, Sumsel, Jumat (14/4)./Antara-Feny Selly
Petugas menjelaskan detil produk logam mulia produksi PT Antam (Persero) Tbk pada pengunjung Pameran Logam Mulia Antam di Palembang Indah Mall, Sumsel, Jumat (14/4)./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa London Metal Exchange akan meluncurkan produk kontrak logam mulia baru pada 10 Juli 2017.

Sebelumnya, kontrak emas dan perak yang merupakan gabungan kontrak harian serta bulanan akan diluncurkan pada awal Juni 2017. Produk baru ini memungkinkan pelaku usaha untuk melakukan kegiatan lindung nilai dan investasi.

James Proudlock, director and head of market development LME & LME Clear, mengatakan penundaan peluncuran produk kontrak logam mulia bertujuan memaksimalkan kesiapan dan partisipasi pasar.

"Kami ingin memastikan adanya partisipasi maksimal, sehingga peluncuran ditunda," paparnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/4/2017).

Dalam produk terbarunya, LME bermitra dengan lima bank, yakni ICBC Standard Bank, Morgan Stanley, Natixis, Goldman Sachs, dan Societe Generale. Mitra lainnya yakni World Gold Council (WGC) dan perusahaan trader OSTC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper