YOGYAKARTA --- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) berencana melalukan divestasi saham salah satu anak usahanya terlebih dahulu sebelum melakukan initial public offering (IPO) pada tahun depan.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan perusahaan akan melakukan divestasi anak usahanya pada tahun ini dengan target dana Rp2 triliun.
“Sekarang lagi proses valuasi,” katanya di kawasan Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, pekan lalu.
Dengan adanya proses divestasi dan IPO itu dalam periode 2017-2018, Bambang mengatakan porsi kepemilikan Pelindo I di anak usaha itu masih sekitar 52%-53% atau tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
Menurutnya, dana yang diperoleh dari proses divestasi itu akan digunakan sebagai tambahan ekuitas untuk melakukan investasi di pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatra Utara.
“Masuknya investor strategis, apalagi dari asing, pasti membawa expertise, punya jaringan global, membawa network, pasti meningkatkan value kita,” katanya.
Berdasarkan laporan tahunan 2015, Pelindo I memiliki 5 anak usaha dengan kepemilikan langsung yaitu PT Prima Indonesia Logistik (porsi kepemilikan saham 99%), PT Prima Pengembang Kawasan (90%), PT Prima Multi Terminal (55%), PT Prima Terminal Petikemas (70%) dan PT Terminal Petikemas Indonesia (25%).
Pemegang saham lainnya di Prima Terminal Petikemas adalah dua BUMN konstruksi yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Hutama Karya (Persero) dengan porsi kepemilikan masing-masing 15%.
Sementara itu, pemegang saham lainnya di Prima Multi Terminal adalah dua BUMN konstruksi lainnya yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., dengan porsi kepemilikan 30% dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar 15%.