Bisnis.com, JAKARTA-Sebanyak 28 BUMN yang berulang tahun selama periode Februari-April 2017 akan menyalurkan bantuan sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 21-22 April.
Bantuan itu antara lain pembangunan Balai Ekonomi Desa atau Balkondes yang merupakan bagian dari target pembangunan 100 Balkondes pada 2017.
“Balkondes merupakan etalase perekonomian di daerah, ruang untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi yang ada,” papar Menteri BUMN Rini Soemarno dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (19/4/2017).
Selain Balkondes, sejumlah bantuan baik bantuan sosial ataupun pembangunan fisik juga akan diberikan kepada masyarakat di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di antaranya, renovasi rumah ibadah, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, bantuan alat kesehatan hingga perbaikan jalan dan drainase, serta bantuan di sektor pertanian.
“Karena sejak awal, maksud dan tujuan pendirian BUMN tidak hanya untuk mengejar keuntungan, melainkan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat,” kata Rini.
Sebagai gambaran, 28 BUMN itu antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Perum Jasa Tirta 1, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk..
Selain itu, BUMN lainnya adalah PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).
Di samping itu, BUMN lainnya Perum Perhutani, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Yodya Karya (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
BUMN lainnya adalah PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Taspen (Persero).