Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai rawan terhadap terjadinya koreksi tipis pekan depan, pascapembentukan level tertinggi pada pekan ini.
Analis Waterfront Securities Octavianus Marbun mengatakan pada penutupan Jumat (7/4/2017), indeks menguat 1,53% dibandingkan posisi pekan sebelumnya menjadi 5.653,49.
"Diperkirakan pekan depan penguatan masih dapat terjadi tapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan rawan koreksi tipis, sebuah koreksi wajar karena IHSG telah membentuk level tertinggi sepanjang sejarah," papar dia dalam riset yang diterima Bisnis, Sabtu (8/4/2017).
Level tertinggi indeks pada pekan ini terjadi di hari keempat di posisi 5.680,24, melewati level tertinggi sepanjang 2016 yang sebesar 5.491,4 dan melampaui level tertinggi sepanjang masa sebelumnya yang berada di posisi 5.606,02.
Octavianus melanjutkan, pada pekan depan level resisten terdekat IHSG berada di level 5.690 dan level support terdekat 5.610.
Ditambahkan, jika terjadi pelemahan yang cukup signifikan pada pekan depan disertai dengan volume, maka direkomendasikan untuk melakukan collective buy pada saham-saham bluechip yang sedang dalam keadaan oversold secara teknikal.
Waterfront Securities menuturkan, jika indeks telah mencapai level support pada pekan depan, maka akan terjadi penguatan kembali yang didukung oleh saham-saham yang masih menjadi buruan asing yakni saham semen, komoditas, perbankan, dan konsumer. Saham lapis dua pun dapat diperhatikan untuk menjadi pilihan.