Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Luar Ekspektasi, Produksi Industri Jerman Meningkat pada Februari

Berdasarkan data Kementerian Ekonomi Jerman yang dirilis hari ini, output industri naik 2,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom), lebih tinggi dari median estimasi ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan penurunan 0,2%.
Manufaktur Jerman./.Reuters
Manufaktur Jerman./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Produksi industri Jerman secara tak terduga naik pada bulan Februari dan menegaskan kembali kekuatan prospek ekonomi negara tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Ekonomi Jerman yang dirilis hari ini, output industri naik 2,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom), lebih tinggi dari median estimasi ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan penurunan 0,2%.

Angka ini sama dengan kenaikan pada Januari yang juga 2,2% mom, sedangkna secara tahunan, produksi industri naik 2,5%.

Data ini dirilis sehari setelah laporan yang menunjukkan pesanan pabrik Jerman pulih pada bulan Februari, dipimpin oleh lonjakan permintaan domestik.

Ekonomi negara ini tumbuh dengan laju tercepat dalam lima tahun terakhir pada tahun 2016 dan indikator terbaru menunjukkan aktivitas sektor swasta meningkat serta pengangguran berada pada level terendah. Namun, peristiwa pemilu, Brexit dan ketidakpastian atas kebijakan perdagangan AS, masih bisa menimbulkan risiko pada belanja dan investasi di negera dengan perekonomian terbesar di Eropa ini.

“Secara keseluruhan output di sektor manufaktur memiliki kinerja yang sangat baik pada kuartal pertama,” ungkap kementerian ekonomi dalam sebuah pernyataan e-mail, seperti dikutip Bloomberg.

“Ditambah dengan kenaikan jumlah pesanan pada manufaktur dan indikator sentimen seperti Ifo dan Markit, produksi di sektor manufaktur memberikan kepercayaan untuk kegiatan ekonomi pada kuartal pertama,” lanjut kementerian.

Secara terperinci, produksi industri barang investasi meningkat 1,%, sedangkan output barang-barang konsumsi naik 1,4% dan barang konstruksi melonjak 13,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper