Bisnis.com, JAKARTA — Sempat menguat tipis 0,01% atau 1 poin ke level Rp13.324 per dolar AS pada awal perdagangan, Jumat (24/3/2017), rupiah bergerak fluktuatif sebelum akhirnya sedikit melemah pada sore hari.
Pergerakan rupiah yang relatif stabil ini tampaknya ditopang oleh arus masuk modal asing yang relatif besar, terlihat dari net inflow di pasar saham akhir-akhir ini.
Sentimen pemodal asing ini didorong oleh perkembangan positif di tengah ancang-ancang Standard & Poor's untuk menaikan rating kredit Indonesia, Fitch Ratings memberikan sinyal positif untuk kembali menaikan rating Indonesia satu tingkat lebih tinggi di atas investment grade.
Baca Juga
Desember 2016, Fitch Ratings merevisi sovereign rating Indonesia dari stabil menjadi posiitif pada level BBB-.
Berikut ini pergerakan rupiah selama perdagangan hari Jumat yang dilaporkan secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis 2 poin atau 0,02% ke level Rp13.327 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp13.315 – Rp13.336.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan anggota parlemen Republik bahwa ia tidak akan merombak Obamacare dan beralih ke reformasi pajak jika mereka tidak mendukung undang-undang kesehatan yang baru dalam voting pada hari Jumat.
Pada Kamis malam waktu AS, Trump dan pemimpin partai Republik yang membuat RUU kesehatan tersebut masih belum mendapat dukungan yang cukup untuk meloloskan RUU tersebut.
Ini berarti Trump berisiko gagal dalam upaya pertama mengesahkan undang-undang utama dan mungkin gagal memenuhi janji-janji kampanye lainnya.
"Kami telah menjanjikan kepada rakyat Amerika untuk mencabut dan mengganti hukum yang rusak ini karena, dan besok kita melanjutkan (prosesnya)," kata Ketua Parlemen Paul Ryan, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/3/2017).
Namun, ia tidak memberikan komentar terhadap pertanyaan apakah ia telah mengamankan suara agar RUU tersebut disetujui.
Ryan dan para pemimpin parlemen dipaksa untuk menunda voting RUU kesehatan, yang secara resmi disebut sebagai Undang-Undang Kesehatan AS, Kamis dini hari.
Trump dan Partai Republik telah berjanji untuk mengganti Obamacare, yang mereka pandang terlalu mengganggu dan terlalu memakan anggaran. Jika upaya ini berhasil, maka ini akan jadi kemenangan legislatif pertama Trump.
Namun, setelah berunding dengan anggota parlemen Republik selama sepekan penuh, Trump gagal menyatukan suara dua faksi yang berbeda pendapat hingga menjelang voting yang sedianya direncanakjan Kamis kemarin.
Parlemen Republik konservatif merasa RUU tersebut belum cukup untuk mengganti Obamacare, sedangkan Republik moderat merasa rencana tersebut dapat menggannggu konstituen mereka.
Para anggota parlemen partai Republik telah mengisyaratkan kesiapan mereka untuk mencari cara akhir pekan ini untuk menyatukan perbedaan pendapat ini .
Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut bahwa proses voting akan cukup ketat, namun dia tetap optimis.
"Saya pikir kami melakukan dengan baik. Kami akan mencari tahu dalam waktu sekitar tiga jam," kata Trump, seperti dikutip Reuters, setelah muncul berita bahwa proses voting ditunda.
Menjelang malam, Trump mengirim wakilnya ke Capitol Hill pada Kamis malam dengan ultimatum: Dia sudah tak ingin bicara lagi.
Menurut anggota parlemen Chris Collins, Direktur Anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan kepada anggota parlemen Republik bahwa Trump menginginkan voting .
"Presiden telah mengatakan dia voting suara besok," ujar Collins, seperti dikutip Reuters.
Dolar Amerika Serikat bergerak menguat siang hari ini, Jumat (24/3/2017), di saat investor masih fokus pada upaya Presiden AS Donald Trump untuk meloloskan RUU kesehatan di parlemen.
Indeks dolar AS bergerak menguat 0,18% atau 0,18 poin di level 99,94 pada pukul 11.35 WIB setelah dibuka melemah tipis 0,01% di level 99,755.
Seperti dilansir Reuters, Trump memperingatkan anggota parlemen Republik bahwa ia akan meninggalkan Obamacare dan beralih ke reformasi pajak jika mereka tidak mendapatkan mendukung undang-undang kesehatan yang baru dalam voting pada hari Jumat.
Penundaan voting yang seharusnya dilakukan Kamis awalnya menekan pasar dolar dan saham, tetapi dolar mendapat ruang gerak karena imbal hasil surat berharga berbalik menguat setelah saham Wall Street menipiskan pelemahannya.
I"nvestor menjual dolar di tengah asumsi bahwa RUU kesehatan tidak akan disetujui, tetapi beberapa posisi tersebut terlihat berbalik.” Ujar Bart Wakabayashi, branch manager State Street Bank and Trust, seperti dilansir Reuters.
“Fokus pasar sepertinya bergeser ke bagaimana Trump dapat meloloskan RUU kesehatan, dari apakah ia dapat meloloskan RUU," lanjutnya.
Nilai tukar rupiah melemah 0,01% atau 1 poin ke Rp13.326 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017).
Indeks dolar AS naik 0,19% ke level 99,948.
Rupiah melemah 1 poin atau 0,01% ke Rp13.326 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,05% atau 6 poin ke Rp13.331 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017).
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (24/3/2017).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar mulai stabil walaupun tetap di bawah 100 setelah sebelumnya terkoreksi. Sementara, harga minyak yang masih tertekan juga ikut membatasi pelemahan dolar yang terlalu dalam.
Adapun, hari ini ditunggu indeks manufaktur dari negara maju yang semuanya diperkirakan membaik.
Sementara, rupiah stabil di perdagangan Kamis walaupun masih diselimuti sentimen positif. Namun, penguatan di beberapa kelas aset mulai jenuh dengan investor yang sudah berekspektasi.
“Saat ini, investor tengah mengunggu konsfirmasi sejumlah hasil mulai dari hasil pilkada Jakarta II, peringkat S&P dan pertumbuhan PDB kuartal I/2017. Rupiah berpeluang melemah hari ini,” katanya dalam riset.
Nilai tukar rupiah dibuka menguat hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.324 per dolar AS pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (24/3/2017).
Pergerakannya kemudian berbalik melemah 0,02% atau 2 poin ke Rp13.327 per dolar AS.
Indeks dolar Amerika Seerikat melemah pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi.
Indeks dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (23/3/2017) melemah 0,01% ke 99,751.
Sentimen utama gerak indeks dolar pada perdagangan kemarin terkait prospek reformasi program kesehatan yang dituangkan dalam RUU usungan Partai Republik.
Namun pada akhirnya, pemungutan suara untuk menyatakan diterima tidaknya RUU layanan kesehatan di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang sedianya digelar Kamis waktu setempat, akhirnya ditunda.
Diperkirakan idneks dolar AS akan terus mengikuti keberlanjutan RUU perawatan kesehatan sehingga menjadi jelas nasibnya.
Mengingat RUU tersebut jika diterima, akan membuka jalan stimulus fiskal dan kemungkinan menyalakan kembali kebijakan perdagangan Trump.
Sementara itu proses Brexit di Inggris rencananya dimulai pada minggu depan.