Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 24 MARET: Spot Melemah 0,27 Persen ke 1.243,8

Harga emas kembali melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017)
Emas comex./.Reuters
Emas comex./.Reuters
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas kembali melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017).

Pada perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2017), harga emas Comex kontrak April, dibuka melemah US42,2 atau 0,18% ke US$1.245 per ounce.

Pada pk. 08.43 WIB, harga emas Comex jadi melemah US$3,5 atau 0,28% ke US$1.243 per ounce.

Harga emas Comex kontrak April

Tanggal

US$/ounce

24 Maret

(Pk. 08.43 WIB)

 

1.243,0

(-0,28%)

23 Maret

1.247,2

(-0,20%)

22 Maret

1.249,7

(+0,26 %)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2017

Bagaimana pergerakan harga emas selanjutnya pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017)? Ikuti laporan live berikut:

14:28 WIB
RUU KESEHATAN AS: Voting Batal Dilakukan, Trump Beri Ultimatum

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan anggota parlemen Republik bahwa ia tidak akan merombak Obamacare dan beralih ke reformasi pajak jika mereka tidak mendukung undang-undang kesehatan yang baru dalam voting pada hari Jumat.

Pada Kamis malam waktu AS, Trump dan pemimpin partai Republik yang membuat RUU kesehatan tersebut masih belum mendapat dukungan yang cukup untuk meloloskan RUU tersebut.

Ini berarti Trump berisiko gagal dalam upaya pertama mengesahkan undang-undang utama dan mungkin gagal memenuhi janji-janji kampanye lainnya.

"Kami telah menjanjikan kepada rakyat Amerika untuk mencabut dan mengganti hukum yang rusak ini karena, dan besok kita melanjutkan (prosesnya)," kata Ketua Parlemen Paul Ryan, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/3/2017).

Namun, ia tidak memberikan komentar terhadap pertanyaan apakah ia telah mengamankan suara agar RUU tersebut disetujui.

Ryan dan para pemimpin parlemen dipaksa untuk menunda voting RUU kesehatan, yang secara resmi disebut sebagai Undang-Undang Kesehatan AS, Kamis dini hari.

Trump dan Partai Republik telah berjanji untuk mengganti Obamacare, yang mereka pandang terlalu mengganggu dan terlalu memakan anggaran. Jika upaya ini berhasil, maka ini akan jadi kemenangan legislatif pertama Trump.

Namun, setelah berunding dengan anggota parlemen Republik selama sepekan penuh, Trump gagal menyatukan suara dua faksi yang berbeda pendapat hingga menjelang voting yang sedianya direncanakjan Kamis kemarin.

Parlemen Republik konservatif merasa RUU tersebut belum cukup untuk mengganti Obamacare, sedangkan Republik moderat merasa rencana tersebut dapat menggannggu konstituen mereka.

Para anggota parlemen partai Republik telah mengisyaratkan kesiapan mereka untuk mencari cara akhir pekan ini untuk menyatukan perbedaan pendapat ini .

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut bahwa proses voting akan cukup ketat, namun dia tetap optimis.

 "Saya pikir kami melakukan dengan baik. Kami akan mencari tahu dalam waktu sekitar tiga jam," kata Trump, seperti dikutip Reuters, setelah muncul berita bahwa proses voting ditunda.

Menjelang malam, Trump mengirim wakilnya ke Capitol Hill pada Kamis malam dengan ultimatum: Dia sudah tak ingin bicara lagi.

Menurut anggota parlemen Chris Collins, Direktur Anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan kepada anggota parlemen Republik bahwa Trump menginginkan voting .

"Presiden telah mengatakan dia voting suara besok," ujar Collins, seperti dikutip Reuters.

14:03 WIB
Indeks Dolar AS Menguat

Dolar Amerika Serikat bergerak menguat siang hari ini, Jumat (24/3/2017), di saat investor masih fokus pada upaya Presiden AS Donald Trump untuk meloloskan RUU kesehatan di parlemen.

Indeks dolar AS bergerak menguat 0,18% atau 0,18 poin di level 99,94 pada pukul 11.35 WIB setelah dibuka melemah tipis 0,01% di level 99,755.

Seperti dilansir Reuters, Trump memperingatkan anggota parlemen Republik bahwa ia akan meninggalkan Obamacare dan beralih ke reformasi pajak jika mereka tidak mendapatkan mendukung undang-undang kesehatan yang baru dalam voting pada hari Jumat.

Penundaan voting yang seharusnya dilakukan Kamis awalnya menekan pasar dolar dan saham, tetapi dolar mendapat ruang gerak karena imbal hasil surat berharga berbalik menguat setelah saham Wall Street menipiskan pelemahannya.

I"nvestor menjual dolar di tengah asumsi bahwa RUU kesehatan tidak akan disetujui, tetapi beberapa posisi tersebut terlihat berbalik.” Ujar Bart Wakabayashi, branch manager State Street Bank and Trust, seperti dilansir Reuters.

“Fokus pasar sepertinya bergeser ke bagaimana Trump dapat meloloskan RUU kesehatan, dari apakah ia dapat meloloskan RUU," lanjutnya.

11:59 WIB
Pk. 11.37 WIB: Spot Melemah 0,27 Persen ke 1.243,8

Harga emas Comex melemah 0,27% ke US$1.243,8 per ounce

11:56 WIB
Gerak Indeks Dolar AS Jadi sentimen Utama Emas

Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis atau Jumat pagi WIB, tertekan penguatan dolar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April pada penutupan perdagangan Kamis (23/3/2017), seperti dikutip Bloomberg, melemah US$2,2 atau 0,18%, menjadi menetap di US$1.245 per ounce.

Emas, seperti dikutip Antara, tertekan penguatan indeks dolar AS, yang naik 0,05% menjadi 99,78 pada pukul 18.03 GMT. Dolar dan emas biasanya bergerak berlawanan.

Pasar emas juga mencermati rilis data penjualan rumah baru yang meningkat ke tingkat 592.000, lebih tinggi dari konsensus.

09:55 WIB
Buyback Emas Antam Naik 1.000 ke 528.000

Buyback Antam naik Rp1.000 jadi Rp528.000 per gram

09:38 WIB
Harga Jual Emas Antam Stagnan di Kisaran 549.600 Hingga 589.000

Harga Jual Emas Antam Stagnan di kisaran Rp549.600-Rp589.000 oer gram.

Harga emas Antam di Jakarta Jumat (24 Maret 2017)

Gram

Rp/gram

Gram

Rp/gram

1

589.000

10

555.000

2

569.000

25

552.000

2,5

565.000

50

551.000

3

563.000

100

550.500

4

560.000

250

550.000

5

560.000

500

549.600

Sumber: Antam


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper