Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PPRO Incar Saham Mayoritas di Proyek Mix Used Kertajati

Emiten properti PT PP Properti Tbk. mengincar kepemilikan saham mayoritas dalam anak usaha yang akan dibentuk dengan PT BIJB Aerocity Kerjatajati untuk pengembangan klaster Business Park 1 di kawasan bandara Kertajati, Jawa Barat, seluas 300 hektar.
Emanuel B. Caesario
Emanuel B. Caesario - Bisnis.com 24 Maret 2017  |  17:00 WIB
PPRO Incar Saham Mayoritas di Proyek Mix Used Kertajati

Bisnis.com, KERTAJATI, Majalengka--Emiten properti PT PP Properti Tbk. mengincar kepemilikan saham mayoritas dalam anak usaha yang akan dibentuk dengan PT BIJB Aerocity Kerjatajati untuk pengembangan klaster Business Park 1 di kawasan bandara Kertajati, Jawa Barat, seluas 300 hektar.

Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman yang telah dilakukan kedua pihak hari ini, Jumat (24/3/2017) akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama pembentukan usaha patungan.

Realisasi kerja sama tersebut diharapkan sudah terjadi di kuartal kedua tahun ini, sebab proyek pertama berupa pembangunan hotel sudah akan dimulai Juni tahun ini.

"Sejauh ini kebutuhan investasi untuk proyek kerja sama ini belum dimatangkan sebab ini baru gerbang pembuka kerja sama. Namun, nanti PP Properti selaku pengembangnya di sini akan menjadi pemilik mayoritas atas anak usaha itu," katanya usai penandatanganan MoU di Kertajati, Jumat (24/3/2017).

Virda Dimas Ekaputra, Komisaris Utama BIJB Aerocity Development mengatakan, sebenarnya masih terbuka berbagai bentuk peluang kerja sama lainnya, tidak harus melalui Joint Venture.

Hal tersebut masih akan dibicarakan lebih lanjut antara kedua pihak. 

Saat ini, pihaknya masih berkonsentrasi pada penyelesaian perizinan bagi pengembangan kawasan tersebut.

Lagipula, lahan seluas 300 hektar tersebut saat ini belum dibebaskan. Namun, proses pembebasan sudah berlangsung.

Virda yang juga menjabat sebagai direktur utama di induk usaha yakni PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) mengatakan, induk usaha mengantongi izin wilayah pengembangan seluas 3.480 hektar. 

Kawasan tersebut akan dibagi ke dalam enam klaster berbeda, salah satunya adalah yang dikerjasamakan dengan PPRO tersebut.

Selain dengan PPRO, pihaknya juga sudah mulai menjajaki peluang kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain dari berbagai sektor terkait, baik domestik maupun mancanegara.

"Dalam hal ini PPRO selangkah lebih maju dibanding perusahaan-perusahaan lain yang sedang kami jajaki," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kertajati pt pp properti ppro
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top