Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SECURITIES: Kembali Tertekan, Indes Bergerak pada Rentang 5.500-5.565

Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan Kamis (23/3/2017) bergerak tertekan di kisaran 5.500 hingga 5.565.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG seakan rebound pada support MA7 secara teknikal memberikan indikasi pergerakan terkonsolidasi dengan tekanan bearish pada indikator stochastic dan RSI. Posisi IHSG yang telah mencapai area resistance rentan akan terjadi pelemahan lebih lanjut pada jangka pendek.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung kembali mengalami tekanan dengan range pergerakan 5.500-5.565," katanya dalak riset.

Adapun, saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya INCO, WSKT, SCMA.

Kemarin, bursa Asia ditutup mayoritas tertekan dengan pergerakan gap down diawal sesi perdagangan. Pelemahan dipimpin oleh indeks saham di Jepang yang turun lebih dari 2% disusul penurunan indeks saham di Hong Kong yang turun lebih dari 1%. Aset haven mengalami peningkatan permintaan disaat investor mencari langkah aman di tengah kembalinya ketidakpastian atas prospek kebijakan presiden AS.

Sementara itu, IHSG ditutup melemah tipis 9 poin sebesar 0,16% di level 5.534,09 dengan dibuka gap down hingga dibawah level 5.500. Pergerakan cenderung terkonsolidasi dan ditarik menguat pada pre clossing dimana aksi beli investor asing yang tercatat net buy Rp136,6 miliar menjadi penopangnya.

Meskipun demikian pergerakan bearish terasa hampir seluruh indeks sektor dimana indeks sektor konsumer dan pertanian yang tertekan paling dalam. Kehadiran S&P ke Indonesia memberi spekulasi positif meskipun ditengah tekanan bearish dibursa saham global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper