Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menyentuh level tertinggi dalam 15 bulan terakhir pada perdagangan Kamis setelah Federal Reserve tidak mengisyaratkan peningkatan laju pengetatan moneter dan Perdana Menteri Mark Rutte memenangkan pemilu di Belanda.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,70% atau 2,63 poin ke level 377,73 setelah diperdagangkan pada kisaran 375,91 – 377,76. Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2015.
Indeks AEX Amsterdam mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari sembilan tahun dengan ditutup menguat 0,6%, sedangkan indeks DAX Jerman dan CAC 40 Prancis juga menyentuh level tertinggi sejak pertengahan 2015.
PM Belanda Rutte memenangkan persaingan dengan rivalnya Feert Wilders yang menggaungkan usy anti-Islam dan anti-Uni Eropa.
Namun, analis AFS Group, Arne Petimezas mengatakan pasar Belanda memang sudah outperform sejak Rabu, dan meningkatnya saham terutama didorong oleh nada dovish The Fed.
The Fed menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir pada hari Rabu seperti yang diharapkan tapi tidak memberikan rencana percepatan prospek pengetatan moneter.
Saham sumber daya dasar didorong oleh penurunan tajam dolar AS terhadap mata uang utama pada hari Rabu menyusul reaksi outlook suku bunga The Fed.
Saham Anglo American mendorong penguatan indeks Stoxx setelah ditutup menguat 8,6% menyusul pernyataan miliarder India dan pemegang saham mayoritas Vedanta Resources, Anil Agarwal, bahwa ia akan membeli saham Anglo American hingga 2 miliar pound (US$2,5 miliar).
Sementara itu, saham Antofagasta, Fresnillo, BHP Billiton dan Randgold Resources masing-masing naik lebih dari 2%.