Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah the Fed Dinilai Tepat, Nikkei 225 & Topix Berakhir Rebound

Bursa saham Jepang berhasil ditutup dengan rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2017), setelah bank sentral Jepang memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya.
Seorang karyawan di Tokyo Stock Exchange (TSE). /Reuters
Seorang karyawan di Tokyo Stock Exchange (TSE). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang berhasil ditutup dengan rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2017), setelah bank sentral Jepang memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya.

Indeks Topix hari ini dibuka melemah 0,61% atau 9,66 poin di level 1.561,65 dan ditutup naik meski tipis sebesar 0,09% atau 1,38 poin ke 1.572,69, kenaikan pertama dalam tiga hari.

Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 berakhir naik 0,07% atau 12,76 poin ke level 19.590,14, setelah dua hari ditutup di zona merah.

Pagi tadi, Nikkei 225 dibuka dengan pelemahan 0,61% atau 118,68 poin di level 19.458,70.

Sebanyak 133 saham menguat, 83 saham melemah, dan 9 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham SoftBank Group Corp. yang melesat 1,71% menjadi pendorong utama terhadap rebound Nikkei pada akhir perdagangan hari ini, diikuti oleh FANUC Corp. yang naik 0,94% dan KDDI Corp. yang menanjak 0,60%.

Seperti dilansir Bloomberg, pasar saham menguat secara luas di Asia setelah Gubernur Fed Janet Yellen bertahan dengan proyeksi dua kenaikan lebih lanjut tahun ini dengan menyoroti kondisi perekonomian AS yang berjalan baik.

The Fed kemarin menaikkan suku bunga AS untuk kedua kalinya dalam tiga bulan, namun Yellen menyatakan bahwa bank sentral AS tersebut akan bertahan pada laju kenaikan secara bertahap bahkan ketika inflasi berjalan melampaui target 2%.

Menyusul pernyataan The Fed, nilai tukar yen terpantau menguat 0,05% atau 0,06 poin ke 113,31 per dolar AS pada pukul 14.16 WIB, setelah kemarin berakhir menguat tajam 1,19% di posisi 113,37.

“Penguatan yen lah yang menghambat kenaikan untuk saham Jepang. The Fed melakukan hal yang bagus dengan mengisyaratkan akan menaikkan suku bunganya tanpa menghancurkan pasar saham global,” ujar Norihiro Fujito, senior investment strategist at Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Di sisi lain, BOJ mempertahankan suku bunga jangka pendek di minus 0,1% serta tidak mengubah target untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun di kisaran 0%. Bank sentral Jepang tersebut menyatakan bahwa ekonomi Jepang terus melanjutkan tren pemulihan yang moderat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper