Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentar Draghi Tekan Yen, Nikkei 225 & Topix Reli

Pergerakan bursa saham lanjut menguat pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/3/2017), ditopang oleh terus melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir.
Indeks Topix
Indeks Topix

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham lanjut menguat pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/3/2017), ditopang oleh terus melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka naik 0,80% atau 12,39 poin di level 1.567,07 dan menguat 1,01% atau 15,78 poin ke 1.570,46 pada pukul 08.27 WIB.

Dari 1.998 saham pada indeks Topix pagi ini, 1.583 saham di antaranya menguat, 290 saham melemah, dan 125 saham stagnan.

Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 menanjak 1,20% atau 230,86 poin ke level 19.549,44 setelah dibuka naik 0,65% atau 126,13 poin di level 19.444,71.

Baik indeks Nikkei 225 dan Topix kemarin berhasil ditutup rebound, megakhiri pelemahan sebelumnya.

Sebanyak 189 saham menguat, 25 saham melemah, dan 11 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang melesat 2,11% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei pada perdagangan pagi ini, diikuti oleh Otsuka Holdings Co. Ltd. yang melejit 5,05%, Kyocera Corp. yang menanjak 1,94%, dan KDDI Corp. yang naik tajam 1,05%.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,19% atau 0,22 poin ke 115,17 per dolar AS pada pukul 08.48 WIB setelah kemarin ditutup melemah 0,51% di posisi 114,95.

Kinerja yen terus melemah di hari keempat terhadap dolar AS setelah Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengakui bahwa pemulihan siklus di Eropa dapat meraih momentum.

“Pasar bereaksi terhadap ECB yang melihat prospek pertumbuhan lebih baik. Draghi menyatakan bahwa ia akan mempertahankan kebijakan pelonggaran namun pasar mulai melihat kemungkinan pengetatan pada paruh kedua tahun ini,” ujar Norihiro Fujito, senior investment strategist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper