Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 9 MARET: Berikut Bahasan Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/2017)
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Abdullah Azzam
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/2017).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:

  • PPRO Akan Bagi Dividen 20% Dari Laba Bersih

PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham tercatat senilai total Rp73 miliar. Keputusan rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui oleh seluruh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Pembagian dividen ini mencerminkan 20% dari laba bersih PPRO pada tahun 2016 yang tercatat Rp365 miliar. Pembagian dividen tersebut akan dilaksanakan pada 10 April 2017. Pembagian dividen ini merupakan komitmen dari PPRO untuk terus mengejar pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan menghasilkan laba yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

  • Per Februari, Biaya Eksplorasi TINS Rp21,4 Miliar

Kegiatan eksplorasi PT Timah Tbk (TINS) di laut pada bulan Februari 2017 berupa kegiatan pemboran prospeksi & pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan empat unit kapal bor. Kegiatan eksplorasi di darat pada bulan Febuari 2017 meliputi pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung. Biaya yang di keluarkan atas kegiatan eksplorasi TINS di darat mau pun di laut di daerah Bangka dan Belitung sampai dengan bulan Februari sebesar Rp. 21.417.535.920, dengan rincian sebesar Rp. 10.543.767.920 untuk biaya operasional dan Rp. 10.873.768.000 untuk biaya investasi.

  • BAYU Berencana Tambah 8 Cabang Tahun Ini

PT Bayu Buana Tbk (BAYU) tahun ini akan lebih gencar melebarkan sayap bisnis dengan pendirian sejumlah cabang baru, baik secara mandiri maupun dengan skema kemitraan. Pada akhir tahun lalu, perseroan telah memiliki 21 cabang di seluruh Indonesia. Sebanyak 18 cabang di antaranya dimiliki langsung oleh perseroan, sementara tiga lainnya merupakan hasil kerja sama dengan mitra melalui sistem waralaba. Tahun ini, perseroan berencana menambah cabang baru milik sendiri sebanyak tujuh hingga delapan cabang. Sementara itu, melalui skema kemitraan waralaba, perseroan menargetkan dapat menambah empat hingga lima cabang baru.

  • JGLE Kerja Sama Dengan Investor China

PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) siap menjalin kerjasama investasi dengan investor dari Tiongkok, Shenzhen Huaqiang Holdings Limited. Pada 3 Maret 2017 telah dilakukan penandatanganan frame agreement antara perseroan dengan Shenzhen Huaqiang Holdings Limited, suatu perusahaan holding Tiongkok yang bergerak di bidang industri taman wisata bertema dan properti. Frame agreement tersebut merupakan suatu nota kesepahaman sebagai acuan untuk dilakukannya pembicaraan, diskusi, dan negosiasi lebih lanjut dalam membuat kesepakatan yang lebih rinci terkait dengan rencana pelaksanaan kerjasama investasi antara kedua pihak.

  • Hingga 2016, PRDA Operasikan 259 Outlet

Hingga akhir 2016, jumlah outlet PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencapai 259 outlet yang tersebar di 31 provinsi. Tahun ini, perseroan masih akan terus ekspansi pengembangan outlet. Tidak hanya di bidang laboratorium klinik tetapi juga memperluas jejaringnya ke arah klinik khusus. Hingga akhir Desember 2016, jumlah outletmencapai, terdirilaboratorium klinik (termasuk 4 diantaranya dengan tambahan izin dan layanan klinik PHC), 1 Prodia Health Care (klinik PHC)stand alone, 2 klinik khusus, 9 laboratorium Rumah Sakit, dan 118 Point of Care(POC) service di klinik dokter yangtersebar di 31 Provinsi dan 106 kota di Indonesia.

  • Alfa Energi Berencana IPO Hingga 300 Juta Saham

PT Alfa Energi Investama berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan target dapat meraup dana hingga Rp150 miliar. Perseroan akan melepas sekitar 250 juta-300 juta lembar saham atau setara 23% saham dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2016. Saham yang dilepas 250 juta-300 juta, target dana sekitar Rp120 miliar-Rp150 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper