Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/2017) bergerak di kisaran support 5.370-5.310-5.210, dan resisten 5.490-5.550-5.670.
“Konsolidasi di IHSG akan segera berakhir,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan walaupun IHSG terlihat dalam posisi tren sideways atau konsolidasi selama lebih dari seminggu, namun bila ditarik dari bulan Februari sebenarnya IHSG masih berada dalam pembentukan tren naik jangka pendek.
“Target resisten atas di 5.490 dan all time high 5.550, sehingga rekomen untuk melakukan akumulasi cukup intenstif di saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan,” kata Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp.11.650-11.950)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.11.650-11.950
Entry (1) Rp.11.325, Entry (2) Rp.11.225, Cut loss point: Rp.11.025
- Telekomunikasi (TLKM) (Trading target Rp.4.050-4.180)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten big cap index driver ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.4050-4.180.
Entry (1) Rp.3.875, Entry (2) Rp.3.775, Cut loss point: Rp.3.675
- London Sumatra (LSIP) (Trading target Rp.1.620-1.740)
Harga komoditas yang mulai rebound dari low 10 tahun terakhir setelah tertekan sekian lama membuat emitten CPO ini menarik untuk di akumulasi jangka medium-term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.1.620.
Entry (1) Rp.1.505, Entry (2) Rp.1.475, Cut loss point: Rp.1.435
- Bekasi Fajar (BEST) (BUY) (Trading Target: Rp.335-345)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten property ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.335-345.
Entry (1) Rp.320, Entry (2) Rp.309, cut loss point: Rp.295