VIEW MARKET
Prediksi IHSG;
Faktor dari luar negeri: cadangan devisa Cina menguat pada Februari 2017 setelah sebelumnya mengaalami penurunan dalam tujuh bulan terakhir, akibat pengetatan arus modal dan kenaikan yuan. Cadangan devisa naik $6,9 miliar menjadi $3,005 triliun bulan Februari. Kondisi ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Cina yang menguat dan pengawasan modal membaik serta yuan stabil membuat devisa sedikit terkendali. Kendati demikian, Cina merupakan negara yang memiliki cadangan devisa terbesar di dunia dimana cadangan terbesarnya terjadi pada 2014 yakni $4 triliun.
Faktor dalam negeri : Kinerja ekonomi Indonesia kembali menunjukan kondisi yang membaik, terjaganya perekonomian Indonesia diharap menjadi katalis positif terhadap iklim investasi di Indonesia. Seperti halnya posisi dari cadangan devisa Indonesia yang meningkat diharapkan tetap memberikan kepercayaan bagi investor untuk menempatkan investasinya di dalam negeri.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2017 sebesar US$119,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2017 sebesar US$116,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas.
Membaiknya perekonomian Indonesia akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendapat peringkat sebagai negara layak investasi khususnya oleh Standard & Poor’s (S&P). S&P diperkirakan akan menaikan peringkat utang Indonesia menjadi BBB- dalam enam bulan ke depan dari BB+, karena pemerintah terus mendorong terwujudnya reformasi fiskal. Kenaikan ke investmen grade akan menarik investor untuk mengalirkan dananya kedalam negeri
Prediksi IHSG : akumulasi sentimen positif baik dari dalam dan luar negeri membuka peluang bagi IHSG untuk menguat, ditengah sentimen pasar regional Asia yang awal pembukaan perdagangan di zona negatif, sebelumnya perdagangan Selasa indeks saham AS juga melemah.
Perspektif tenikal
Support Level : 5383/5364/5342
Resistance Level : 5425/5447/5466
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up
TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading
Perspektif tenikal :
LSIP: Trading Buy
• Close 1540, TP 1570
• Boleh buy di level 1530-1540
• Resistance di 1570 & support di 1510
• Waspadai jika tembus di 1510
• Batasi resiko di 1500
UNVR: Trading Buy
• Close 42475, TP 42975
• Boleh buy di level 42400-42475
• Resistance di 42600 & support di 42225
• Waspadai jika tembus di 42225
• Batasi resiko di 42150
SCMA : Trading Buy
• Close 2780, TP 2810
• Boleh buy di level 2750-2780
• Resistance di 2810 & support di 2750
• Waspadai jika tembus di 2750
• Batasi resiko di 2730
BDMN: Trading Buy
• Close 4850, TP 4950
• Boleh buy di level 4800-4850
• Resistance di 4900 & support di 4800
• Waspadai jika tembus di 4800
• Batasi resiko di 4750
BSDE: Trading Buy
• Close 1785, TP 1810
• Boleh buy di level 1770-1785
• Resistance di 1810 & support di 1760
• Waspadai jika tembus di 1760
• Batasi resiko di 1750
BEST: Trading Buy
• Close 324, TP 342
• Boleh buy di level 320-324
• Resistance di 342 & support di 306
• Waspadai jika tembus di 306
• Batasi resiko di 303
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
AALI, SMGR, INTP, ADHI, TLKM, BBRI