Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Geopolitik Asia Timur Jadi Fokus Pasar, Dow Jones Merah

Bursa saham Amerika Serikat melemah pada perdagangan Senin (6/3/2017). Pada pk. 10.40 atau pk. 22.40 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average turun 81,44 poin atau 0,39% ke 20,924.27
Bursa AS melemah./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS melemah./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Amerika Serikat melemah pada perdagangan Senin (6/3/2017).

Pada pk. 10.40 atau pk. 22.40 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average turun 81,44 poin atau 0,39% ke 20,924.27.

Indeks  S & P 500 turun 13,61 poin atau 0,57% ke 2,369.51.

Nasdaq Composite melemah 38,52 poin  atau 0,66% ke 5,832.24.

Bursa saham AS tertekan ketegangan geopolitik di Asia, dan Presiden AS Donald Trump yang melemparkan tuduhan bahwa pendahulunya, Barack Obama, menyadap dia.

Investor khawatir  tuduhan itu bisa mengalihkan perhatian Trump dari agenda ekonominya, yaitu untuk mempublikasi program pemotongan pajak dan menyederhanakan peraturan.

"Banyak intrik yang keluar dari Washington," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar Wunderlich Equity Capital Markets seperti dikutip Reuters, Senin (6/3/2017).

Investor juga bersiap-siap untuk kenaikan suku bunga Fed rate, setelah peluang kenaikannya melompat hingga 85% dari sebelumnya hanya di angka 30% pada awal pekan lalu.

Meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Timur setelah Korea Utara menembakkan empat rudal balistik juga membebani pasar saham global.

 

Baca juga:

Donald Trump Tuduh Obama Sadap Telepon Miliknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper