Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 2 MARET: Berikut Bahasan Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (2/3/2017)
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Dwi Prasetya
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (2/3/2017).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:

  • ADHI Kerjakan 6 Proyek Jalan Tol Rp2,47 Triliun

KSO PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dengan PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) melakukan penandatanganan kontrak proyek 6 ruas jalan tol dengan PT Jakarta Tollroad Development. Pada 20 Januari 2017, KSO JKON-ADHI telah melakukan penandatanganan kontrak proyek 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta dengan PT Jakarta Tollroad Development. JKON memiliki saham Jakarta Tollroad sebesar 20,50%. KSO JKON-ADHI akan menjadi pelaksana pekerjaan 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta Tahap I Ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang, Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang. Nilai kontrak proyek mencapai Rp2,47 triliun.

  • ANTM Bukukan Laba Bersih Rp64,81 Miliar

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp64,81 miliar hingga periode 31 Desember 2016 setelah menderita rugi sebesar Rp1,44 triliun. Penjualan turun 13,5% menjadi Rp9,10 triliun dari penjualan Rp10,53 triliun pada periode tahun sebelumnya namun beban pokok penjualan turun menjadi Rp8,25 triliun dari beban pokok Rp10,33 triliun. Laba kotor mencapai Rp851,79 miliar naik dari laba kotor Rp195,14 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha juga turun menjadi Rp843,63 miliar dari Rp896,57 miliar dan laba usaha diraih Rp8,15 miliar usai menderita rugi usaha Rp701,43 miliar tahun sebelumnya.

  • BBNI Optimis Pertumbuhan Kredit Q1/2017 Sebesar 20%

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) optimistis dapat mencatat pertumbuhan kredit perbankan tinggi di kuartal I-2017. Pertumbuhan kredit secara year on year sekitar 20% di kuartal I-2017. Sedangkan secara year to date kredit tumbuh kurang lebih 8% per Maret 2017. Berdasarkan laporan bulanan, BBNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 374,59 triliun per Januari 2017. Segmen kredit yang menjadi pendukung pertumbuhan kredit adalah kredit konsumer dan kredit korporasi. Untuk tahun ini, kredit konsumer diperkirakan tumbuh 11%-14% dan kredit korporasi tumbuh 20%-24%. Secara keseluruhan, BBNI memproyeksikan kredit dapat tumbuh 17% di tahun ini.

  • IPO Bintraco Dharma Pada Rp1750-Rp2300/saham

PT Bintraco Dharma Tbk berencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada kuartal I/2017. Rencananya, perusahaan yang bergerak di bidang usaha otomotif dan pembiayaan kendaraan bermotor ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk belanja modal, ekspansi, dan modal kerja. Perusahaan yang sudah memiliki 22 jaringan diler di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta ini akan mengeluarkan 150.000.000 saham baru atau 10% dari total modal yang ditempatkan dan disetor dengan nominal Rp 100 per saham. Kisaran harga IPO pada Rp1.750-Rp2.300 persaham, sehingga target dana yang diraih Rp262,5 miliar hingga Rp345 miliar.

  • PTPP Berencana Bagi Dividen 30% Dari Laba Bersih

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sudah mengajukan usulan ke Kementerian atas rencana pembagian dividen sekitar 30% dari total laba bersih yang diperoleh PTPP pada akhir tahun 2016. Di sepanjang tahun 2016 lalu, PTPP berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan raihan laba bersih PTPP pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 740,2 miliar. Rasio pembagian dividen sebesar 30% lebih besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar 20%.

Komentar: jika EPS PTPP tahun 2016 lalu sebesar Rp165/saham, maka dividen PTPP diperkirakan sekitar Rp49,5/saham dengan yield sekitar 1,42% pada harga Rp3.480/saham.

  • Tahun 2016 KIJA Bukukan Marketing Sales Rp1,56 Triliun

PT Jababeka Tbk (KIJA) membukukan marketing sales real estate untuk tahun 2016 sebesar Rp1,56 triliun, melebihi target yang sebesar Rp1,4 triliun, serta melebihi pencapaian pada tahun 2015 yang sebesar Rp1 triliun. Pada tahun 2016, Cikarang masih menjadi kontributor utama bagi marketing sales perseroan sebesar Rp1,15 triliun atau sebanyak 21 hektar, sesuai dengan target tahun 2016. Penjualan lahan di Kendal mencapai Rp359 miliar atau 26 hektar, melebihi target Rp250 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper