Bisnis.com, JAKARTA- PT Indomitra Securities memperkirakan pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (23/2/2017) bergerak bervariasi.
Head of Research Division PT Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengemukakan obligasi berdurasi 20 tahun, sudah mulai menunjukkan tanda pembalikan arah menjadi penguatan, setelah berhasil lolos dari uji support kemarin.
Namun, ujarnya, obligasi 5 hingga 15 tahun masih memberikan sinyal turun hingga hari ini. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan berbalik arah menjadi penguatan mengikuti obligasi berdurasi 20 tahun.
Nico mengatakan rilis FOMC minutes menyatakan perlunya Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunganya segera, apabila ekonomi berkembang sesuai dengan harapan.
Tidak hanya itu saja, komentar terakhir yang menyatakan, The Fed dapat menaikkan tingkat suku bunga pada bulan Maret tentu memberikan reaksi yang beragam, meskipun secara probabilitas kenaikkan pada bulan Maret masih sekitar 36% (Bloomberg).
Hal yang menarik, tambahnya, adalah apabila The Fed masih menunda kenaikkan suku bunga pada bulan Maret. Tentu hal ini akan memberikan waktu yang lebih panjang kepada harga obligasi dalam negeri untuk tidak bergerak kemana mana.
Memang ada kenaikkan dan penurunan, tapi masih dalam kisaran tertentu. Sehingga menyebabkan harga obligasi akan terus stagnan.
“Hal ini akan membuat pasar obligasi dalam negeri menjadi tidak menarik tentunya, baik dari sisi strategi jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Nico.