Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada pagi ini, Rabu (22/2/2017) menguat tipis.
Pada pk. 09.51 WIB, FR 59 naik 0,01% ke 96,053, sementara itu yiled turun 0,02% ke 7,559.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengemukakan pada hari ini, pasar obligasi berpotensi melemah terbatas.
Apabila obligasi tenor 20 tahun hari ini menembus support 101,20, ujarnya, maka harga pasar obligasi masih berpotensi untuk terus turun ke bawah.
Dia mengemukakan rupiah juga masih berpeluang untuk melemah hari ini, di tengah masih menguatnya indeks dolar AS.
“Frekuensi dan transaksi hari ini diperkirakan akan sedikit terbatas, mengingat para pelaku pasar dan investor menanti hasil dari FOMC minutes yang akan keluar Kamis dini hari ini. Tentu penting di nanti pernyataan dan sudut pandang dari The Fed,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (22/2/2017).
Indomitra Securities merekomendasikan jual pada perdagangan hari ini untuk semua seri.
“Flatnya harga obligasi ini sudah memasuki 2.5 bulan dari bulan Januari, yang memberikan indikasi, harga pasar obligasi dalam fase stagnan,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
22 Februari (pk.09.51 WIB) | 96,053 (+0,01%) | 7,559 (-0,02%) |
21 Februari | 96,043 (-0,28%) | 7,560 (+0,52%) |
20 Februari | 96,398 (+0,08%) | 7,522 (+0,17%) |
Sumber: Bloomberg, 2017