Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (21/2/2017) bergerak di kisaran support: 5.300-5.170-5.040, dan resisten 5.410-5.490-5.550-5.670.
“IHSG akan membentuk tren naik baru,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan walaupun masih sering didera oleh aksi jual pelaku pasar dari kaum beruang, yang tidak tahan dengan volatilitas regional, EIDO dan pergerakan mata uang, penurunan IHSG selama 3 hari dari high level 5.425 hingga mendekati low di level support psikologis 5.300 kelihatannya akan mulai berakhir.
“Karena kaum banteng sudah mulai melakukan akumulasi cukup intensif di saham big cap index driver dan lapis dua pilihan, untuk membentu trend kenaikan baru menuju 5.410-5.490,” kata Yuganur.
PT. KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berkut:
Bank Jabar (BJBR) (Trading target: Rp.2.470-2.570)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.2.470-2.570
Entry (1) Rp.2.270, Entry (2) Rp.2.210, Cut loss point: Rp.2.170
Perusahaan Gas (PGAS) (Trading target Rp.2.900-3.075)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten operator pipa gas BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.2.900-3.075.
Entry (1) Rp.2.650, Entry (2) Rp.2.575, Cut loss point: Rp.2.455
Vale International (INCO) (Trading target Rp.3.120)
Harga komoditas yang mulai rebound dari low 10 tahun terakhir setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium-term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.3.120.
Entry (1) Rp.2.765, Entry (2) Rp.2.675, Cut loss point: Rp.2.575
Lippo Karawaci (LPKR) (BUY) (Trading Target: Rp.800-860)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten property ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.800-860.
Entry (1) Rp.755, Entry (2) Rp.745, cut loss point: Rp.730