Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada pagi ini, Jumat (10/2/2017) menguat tipis.
Pada perdagangan hari ini, pukul 09.31 WIB, FR 59 menguat 0,07% ke 96,706, sedangkan yield turun 0,12% ke 7,463.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi diperkirakan berpotensi menguat terbatas.
“Keterbatasan penguatan ini datang dari rencana Trump (Presiden AS) yang mulai membahas pajak sebagai program utama, yang telah di respons dengan kenaikan imbal hasil UST hari ini,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (10/2/2017).
Dikemukakan, pasar obligasi sudah mulai mendekati rentang harga naik dan turun yang sudah tidak bergerak lebih banyak, sehingga mengindikasikan pasar SUN mulai tidak menarik.
Hal inilah, ujarnya, yang membuat para pelaku pasar dan investor seharusnya sudah mulai melirik obligasi korporasi. Karena dapat memberikan kupon lagi tinggi dan imbal hasil yang lebih menarik, di tengah sulitnya mencari keuntungan dari selisih harga obligasi.
“Kami masih merekomendasikan beli untuk pasar SUN, namun dengan jumlah yang semakin mengecil karena ruang penguatan mulai terbatas,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
10 Februari (pk.09.31 WIB) | 96,706 (+0,07%) | 7,463 (-0,12%) |
9 Februari | 96,642 (+0,31%) | 7,472 (-0,57%) |
8 Februari | 96,344 (+0,07%) | 7,515 (-0,12%) |
Sumber: Bloomberg, 2017