Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten transportasi darat, PT Adi Sarana Armada Tbk. berencana menambah armada baru sebanyak 2.000 unit. Penambahan armada itu salah satunya bakal didanai dari pinjaman baru Bank Mandiri sebesar Rp400 miliar.
Hindra Tanujaya, Direktur Adi Sarana Armada, mengatakan kredit baru dari Bank Mandiri diperoleh pada Desember 2016 lalu. Pinjaman tersebut bakal digunakan untuk penambahan armada baru. "Tahun lalu net kami tambah armada sekitar 1.600 unit, tahun ini target kami 2.000 unit," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/01/2017).
Menurut Hindra, tambahan armada diharapkan bisa membuat laju pendapatan perseroan kian kencang. Pasalnya, tahun lalu emiten bersandi saham ASSA ini diestimasi berhasil memenuhi target pendapatan sebanyak Rp1,5 triliun. Adapun tahun ini, pendapatan diharapkan tumbuh 10%-15%.
Secara umum, Hindra memproyeksi industri rental mobil akan tumbuh sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan kegiatan ekonomi diharapkan bisa merangsang permintaan sewa mobil dari kalangan korporasi.
Untuk diketahui, pendapatan ASSA paling besar memang berasal dari sewa kendaraan. Di samping itu, ASSA juga mendulang pendapatan dari sewa pengemudi dan bisnis logistik. Berdasarkan laporan keuangan ASSA, per September 2016, pendapatan dari sewa kendaraan mencapai 57%. Adapun kontribusi sewa pengemudi dan logistik masing-masing mencapai 12,28% dan 18%.