Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan Senin (16/1/2017) masih berpeluang turun.
Data Bloomberg menunjukkan, imbal hasil SUN seri FR56 tercatat naik tipis 0,01% ke level 7,456% pada pukul 09.15 WIB setelah pada akhir pekan lalu ditutup turun.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakanImbal hasil SUN terus turun hingga perdagangan Jumat walaupun imbal hasil di mayoritas negara maju mulai naik mengikuti kenaikan imbal hasil US Treasury yang merespon baiknya data AS serta inagurasi Trump pada akhir minggu ini.
Pada sisi lain, isu Brexit yang bisa muncul kembali di tengah minggu ini juga bisa mendorong flight to safety sehingga menambah alasan imbal hasil obligasi megara berkembang untuk naik.
Dari domestik, sentimen positif terlihat masih mendominasi. Pekan ini, rapat dewan gubernur (RDG) BI diharapkan akan relatif lebih dovish dibandingkan bulan sebelumnya melihat tekanan eksternal yang berkurang, walaupun ruang pemangkasan BI RR rate diperkirakan sudah terbatas.
Hal ini melihat potensi inflasi yang akan naik – survei BI di minggu pertama Jan17 menunjukkan peluang inflasi untuk naik mendekati 3,3% YoY. “Tekanan eksternal yang mulai naik di minggu ini bisa mencegah imbal hasil SUN untuk turun lebih dalam walaupun sentimen dari BI bisa mengurangi ruang kenaikan tajam,” katanya dalam riset.