Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (4/1/2017) berpeluang menguat.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS secara keseluruhan tercatat menguat, diikuti oleh menguatnya dolar AS seiring dengan Indeks pembelian manajer (PMI) Desember yang tercatat naik dibandingkan dengan November.
Namun, pasar juga masih menantikan beberapa event penting lainnya seperti FOMC minutes pada 4 Januari, dan non-farm payroll pada 6 Januari.
Sementara itu, kemarin IHSG kemarin ditutup melemah 0.4% ke level 5.276. memfaktorkan buruknya data manufaktur domestik. Indeks Manufaktur PMI Indonesia berada pada level 49,0 di bulan Desember, lebih rendah dari bulan sebelumnya pada level 49,7 sehingga memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2016 akan kurang memuaskan, meskipun inflasi Indonesia turun ke 3,02% YoY dari 3,58% YoY di Desember 2016.
“Sejumlah bursa APAC pagi ini dibuka menguat dan EIDO pada perdagangan terakhirnya cenderung menguat. Ditambah pergerakan rupiah relatif stabil meski dollar index cenderung menguat. Maka, IHSG diperkirakan bergerak menguat hari ini,” papar riset tersebut.
Highlights
- KLBF: Mendukung ekspor
- Sektor Unggas: Mulai Terancam
- Pendanaan proyek infrastruktur: IIF siap kucurkan dana Rp 15 triliun
- JSMR: Volume lalu lintas tol Cikampek naik 32%
- PGAS: Tambah sambungan gas bumi tanpa APBN
- ADRO: Tebar dividen interim Rp 819,48 miliar, dividen yield 1,5%
- Perbankan: Kinerja November 2016 bervariasi
- Aviation: Jumlah kunjungan wisman masih tetap akan bertumbuh
- Toll Road: Penyaluran dana talangan sekitar Rp 12,2 triliun
- Telekomunikasi: Operator catat lonjakan trafik di tahun baru