Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari pertama di tahun 2017, Selasa (3/1/2017).
IHSG ditutup melemah 0,39% atau 20,74 poin ke 5.275,97 setelah dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 6,32 poin ke level 5.290,39.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.246,85 - 5.292,18.
Dari 540 saham yang diperdagangkan, sebanyak 123 saham menguat, 180 saham melemah, dan 237 saham lainnya stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menekan IHSG pada perdagangan hari ini, didorong oleh sektor konsumer yang melemah 0,41% dan diikuti oleh sektor perdagangan yang melemah 0,82%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup melemah 0,14% atau 0,65 poin ke posisi 462,33.
“Kalau kita lihat lebih profit taking. Orang menunggu Januari, (waktu pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (3/1/2017).
Secara historis, ujarnya, sebenarnya pergerakan IHSG pada Januari bergerak di zona hijau. Hal itu terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
“(Kemungkinan minggu kedua dan minggu ketiga). Sekarang cenderung sideways beberapa hari ke depan,” kata Purwoko.
Kemungkinan ke depannya, lanjut dia, investor melihat sektor komoditas, konsumen, dan properti, terutama dengan kondisi inflasi yang rendah.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini terjadi di saat mayoritas bursa di Asia ditutup menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,54%, indeks FTSE KLCI Malaysia melemah 0,38%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,30%.
Bahkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China menguat masing-masing 1,04% dan 0,97% menyusul rilis data manufaktur China yang positif.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | -2,38 |
NISP | -20,29 |
HMSP | -0,78 |
ASII | -0,91 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BBCA | +1,77 |
BBRI | +1,93 |
PGAS | +4,44 |
MYOR | +6,38 |
Sumber: Bloomberg.
Baca juga Capaian Inflasi 2016, Upaya Pemerintah Dianggap Berhasil