Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/12/2016)
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan kemarin pergerakan IHSG gap up ditutup tepat menuju target 38,2% bullish butterfly harmonic pattern secara teknikal. Pergerakan yang cukup signifikan dalam dua hari ini membawa IHSG kembali di atas MA200.
Dia menilai, kemungkinan pergerakan konsolidasi membayangi IHSG menjelang akhir tahun setelah mencapai target 38,2% dan MA25 sebagai resistance terdekat. Namun Indikator stochastic masih memberikan signal positif setelah golden-cross dan meninggalkan area jenuh jual dengan momentum RSI yang masih cenderung positif.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat tertahan dengan range pergerakan 5.140-5.265. Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya ANTM, ASRI, BBRI, INCO, JPFA, SMRA, ELSA, dan TINS," katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG melompat sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup naik signifikan 106,49 poin sebesar 2,08% dilevel 5.209,44 dengan volume cukup tinggi. Indeks sektor konsumer masih memimpin optimisme akhir tahun melihat harga saham-saham pada sektor ini cenderung terkoreksi dalam sebelumnya.
Prospek inflasi yang diterka BI pada bulan ini sebesar 0,2% hingga 0,3% MoM sehingga diperkirakan pada akhir tahun Inflasi Indonesia diperkirakan berada dibawah 3% secara tahunan berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan investor terhadap kondisi ketahanan ekonomi Indonesia menghadapi arus capital out flow.
"Investor asing pun terlihat cukup optimis pada perdagangan hari ini dengan tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp682,95 miliar yang merupakan capital inflow terbesar sejak 43 hari bursa terakhir."
Adapun, sentimen selanjutnya yang mungkin akan diperhatikan diantaranya data tingkat pinjaman di Eropa, Data pengangguran serta stok persediaan minyak di AS.