Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ciputra Development Tbk. mengestimasi target prapenjualan atau marketing sales tahun ini bakal mencapai Rp7 triliun, meleset dari target awals sebesar Rp9,3 triliun.
Tulus Santoso, Direktur Ciputra Development, mengatakan hingga November 2016 perseroan telah membukukan prapenjualan sebanyak Rp6,3 triliun atau 68% dari target. Dia menyebut, pemulihan pasar yang lambat membuat perseroan sulit mengejar sisa targer sebanyak Rp3 triliun.
Dia menggambarkan, per September 2016 saja, emiten bersandi saham CTRA itu baru mengumpulkan prapenjualan sebanyak Rp4 triliun atau 43% dari target. Namun, sejak Oktober 2016, penjualan mulai meningkat hingga dalam dua bulan saja CTRA bisa meraup Rp2,3 triliun.
"Oktober dan November lumayan bagu, tapi memang sembilan bulan pertama itu gak bagus. Harusnya rata-rata [per bulan] kami bisa dapat Rp800 miliar, tapi dengan kondisi slow begini rata-rata Rp500 miliar-Rp600 miliar," jelasnya kepada Bisnis.com d Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Tulus berharap, tren penjuaalan yang mulai menggeliat di Oktober 2016 bakal terus bertahan hingga tahun depan. Dia memproyeksi pada 2017 prapenjualan CTRA bakal tumbuh 10%-15%. Sejumlah proyek baru maupun proyek yang sedianya diluncurkan tahun ini pun bakal diluncurkan pada 2017.