Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pelayaran PT Berlian Laju Tanker Tbk. berencana menambah tiga armada tahun depan setelah pada tahun ini juga menambah armada dengan jumlah yang sama.
Anthony Budiawan, Direktur Berlian Laju Tanker, mengatakan perseroan sudah bisa sedikit bernafas lega karena ekuitas perseroan sudah kembali positif. Per September 2016, ekuitas bersandi saham BLTA itu mencapai US$33,89 juta. Pada 2015, BLTA masih mencatat defesiensi modal sebanyak US$1,2 miliar.
"Restrukturisasi sudah selesai. Sekarang kami harus tambah kapal lagi karena kalau hanya 8 nanti [pendapatan] akan flat," jelasnya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (22/12).
Sekadar mengingatkan, di awal tahun ini BLTA telah mendapat persetujuan dari kreditor untuk mengkonversi utang menjadi saham senilai US$1,03 miliar. Proses restrukturisasi ini juga membuat BLTA harus rela kehilangan 34 armadanya sehinga tinggal tersisa 5 kapal.
Anthony menyebut, perseroan juga mendapat dana segar US$10 juta dari penerbitan surat utang wajib konversi sebanyak 2,45 miliar lembar kepada Elang Mega Inti. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli tiga armada.
Menurut Anthony, tahun depan BLTA akan menggandeng sejumlah investor dan mitra guna mendanai pembelian tiga armada baru. Dia yakin sejumla calon mitra maupun investor bisa diajak berkongsi karena perseroan memiliki pengalaman 35 tahun di bisnis tanker.
