Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 19 DESEMBER: Mayoritas Bursa Asia Melemah, IHSG Flat

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (19/12/2016).
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (19/12/2016).

IHSG dibuka turun 0,13% atau 7,58 poin di level 5.224,07. IHSG masih melemah 3,89 poin atau 0,07% pada perdagangan pukul 09.08 WIB, lalu menguat kembali menguat 0,03% ke 5233,38 pukul 09.23 WIB.

Sebanyak 18 saham bergerak menguat, 13 saham bergerak melemah, dan 508 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dari sembilan indeks sektoral, sebanyak4 sektor mengalami pelemahan di mana sektor konsumer memimpin penurunan dengan turun 0,63%, diikuti oleh sektor properti yang turun 0,26% dan sektor basis industri yang melemah 0,16%.

Adapun, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) jadi penekan utama pelemahan IHSG dengan –8,60 poin diikuti oleh saham PT Bank BCA Tbk. (BBCA) yang melemah 6,76%.

Di pasar regional, sebagian bursa saham bergerak melemah. Indeks FTSE Malaysia turun 0,20%, indeks Strait Times anjlok 0,39%, indeks Taiwan Taiex juga turun 0,58%, Nikkei 225 anjlok 0,34% dan Topix melemah 0,37%.

Sementara itu, indeks Bisnis27 dibuka melemah 0,006 poin di 449,27.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat, setelah kapal perang Angkatan Laut Cina menyita drone selam AS. Hal ini meningkatkan sentimen risk-off pada bursa. Adapun, saat ini investor masih dilanda kekhawatiran dan berpaling ke saham defensif serta obligasi.

Sementara itu bursa Eropa menguat, seiring fokus investor global lebih memilih saham dibanding obligasi setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan. Sedangkan, harga minyak menguat dipicu oleh melemahnya nilai tukar dolar AS. Minyak mentah masih mempertahankan tren kenaikannya di tengah eskpektasi menipisnya surplus pasokan terhadap permintaan.

Dari regional Asia, mayotitas bursa juga turut dibuka melemah, terdorong oleh pelemahan pada bursa global. “IHSG hari ini kami perkirakan bergerak flat ditengah minimnya berita – berita baik yang bersifat sentimen negatif dan positif,” katanya dalam riset.

Saham-saham penekan pada awal perdagangan:

HMSP

-8,60%

BBCA

-6,76%

UNTR

-0,69%

GGRM

0,62%

Saham-saham pendorong pada awal perdagangan:

ASII

+3,74%

TLKM

+2,79%

BBNI

+1,28%

ADRO

+0,74%

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper