Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi penguatan rupiah mulai terbatas pada perdagangan Jumat (9/12/2016) terpengaruh penguatan indeks dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memaparkan European Central Bank (ECB) memperpanjang stimulus bulanan hingga akhir 2017. Meski demikian, ECB akan memangkas besarannya mulai April 2017.
Hal tersebut langsung direspon oleh pelemahan tajam euro tetapi di sisi lain imbal hasil bund justru naik tajam. Ini bisa menandakan ketersediaan likuiditas yang lebih lama di tengah rencana kenaikan Fed rate tetapi dengan kekuatan yang lebih rendah. Adapun, pasar tengah menanti rilis inflasi Tiongkok pagi ini, yang diperkirakan naik tipis.
Sementara itu, rupiah kembali menguat tajam pada perdagangan Kamis seiring dengan aliran dana asing masuk yang konsisten ke SUN. Dia menilai, ruang penguatan rupiah mulai terbatas dan mungkin bisa terpengaruh oleh penguatan tajam indeks dolar AS semalam.
“Sentimen domestik masih positif; realiasasi belanja negara yang capai 85% bisa mendorong pertumbuhan lebih cepat di kuartal IV/2016. Fokus saat ini akan tertuju pada FOMC meeting di tengah minggu depan,” katanya dalam riset.