Bisnis.com, JAKARTA— MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Jumat (9/12/2016) masih berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan harga.
Prediksi tersebut di tengah keputusan Bank Sentral Eropa untuk memperpanjang stimulus moneternya serta nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang bergerak dalam tren penguatan.
Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB Meeting) pada hari Kamis waktu setempat memutuskan untuk memperpanjang stimulus moneter hingga Desember 2017 meskipun pada saat yang sama ECB juga akan mulai menurunkan jumlah stimulus dari EUR80 miliar per bulan di akhir Maret 2017 menjadi EUR60 miliar per bulan hingga akhir Desember 2017.
Hal tersebut mendapatkan respon negatif dari pelaku pasar surat utang global yang tercermin pada adanya kenaikan tingkat imbal hasil.
Adapun secara teknikal, pegerakan harga SUN yang masih berada pada tren kenaikan masih akan mendukung peluang kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini. Hanya saja, kenaikan harga SUN yang terjadi pada sepekan terakhir telah mendorong harga SUN menuju area jenuh beli (overbought) dimana hal tersebut kami perkirakan akan membatasi kenaikan harga yang terjadi.
“Selain itu, kenaikan imbal hasil surat utang global dan mendekati waktu pelaksanaan FOMC Meeting juga akan membatasi kenaikan harga SUN pada hari ini,” kata analis fixed income MNC Securities I Made Adi Samputra, Jumat (9/12/2016).
Dengankombinasi dari beberapa faktor tersebut, investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN. Dengan adanya peluang terjadinya aksi ambil untung oleh investor setelah harga SUN mengalami kenaikan dalam sepakan terakhir kami menyarankan kepada investor untuk mencermati pergerakan harga SUN seri FR0061, FR0056, FR0059, FR0073, dan FR0072 yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan seri lainnya.
Adapun seri - seri yang masih cukup menarik untuk diakumulasi adalah FR0069, FR0070, FR0071, FR0058, FR0068 dan FR0067.