Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (6/12/2016) cenderung untuk bergerak mixed menguat setelah lima hari mengalami penguatan.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan, dari global, pasar akan fokus kepada data-data yang akan dirilis menjelang pertemuan The Fed pada tanggal 14 Desember-15 Desember mendatang. Sedangkan dari Italia, pengunduran diri Perdana Menteri direspon positif oleh bursa global meski ada kecenderungan koreksi untuk bursa Eropa.
Sementara itu, IHSG terus melakukan perlawanan terhadap tekanan jual dari asing hingga tutup tahun seiring dengan telah priced-in kinerja sembilan bulan sebagian besar dari perusahaan-perusahaan yang tercacat dalam bursa.
Indeks dinilai lebih cenderung untuk bergerak sideways dengan volatilitas lebih terasa untuk perusahaan-perusahaan yang sensitif terhadap nilai tukar mata uang dan pergerakan harga komoditas. Sedangkan,, untuk sesi perdagangan hari ini, bisa dicermati saham-saham yang bergerak di sektor perkebunan seiring dengan terus menguatnya harga CPO.
“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.245-5.302 dengan saham buy on weakness JSMR, WIKA, ADRO, MNCN,” papar riset tersebut.