Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Bahan Bangunan Dinilai "Underweight"

Mandiri Sekuritas menilai sektor bahan bangunan underweight.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/Istimewa
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Sekuritas menilai sektor bahan bangunan underweight. 

Liliana S. Bambang dan Ferdy Wan, analis Mandiri Sekuritas, menilai sektor bahan bangunan (building material) dapat tetap berada di posisi yang sulit pada 2017, karena kelebihan penawaran (oversupply). Karena itu, laba emiten bahan bangunan  diprediksi masih tetap berada di bawah tekanan pada tahun depan.

"Kami masih tetap memiliki rekomendasi underweight hingga ada konsolidasi atau pertumbuhan permintaan yang kuat," katanya dalam riset yang terbit pada Jumat (2/12/2016). 

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dinilai netral dengan target harga Rp14.400. Mandiri Sekuritas menilai INTP mampu menjaga pangsa pasar karena turunnya harga. 

"Kami menilai INTP berada pada posisi bertahan dari kompetisi yang semakin ketat karena neraca keuangan perseroan dan arus kas bebas yang cukup," kata Liliana dan Ferdy. 

Serupa, mereka menilai netral atas saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dengan target harga Rp8.600. Menurutnya, di bawah tekanan kompetisi, SMGR telah mampu menjaga pangsa pasarnya.

Perseroan diprediksi mampu memiliki arus kas bebas yang cukup pada 2017 karena sebagian besar belanja modal sudah terpenuhi dan dapat bertahan di kondisi kompetisi industri yang tidak bersahabat.

Sementara itu, Mandiri Sekuritas menilai jual PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) dengan target harga Rp800. 

Liliana dan Ferdy menilai SMCB menjadi perusahaan yang kurang siap untuk menghadapi kompetisi ke depann. Dengan nilai utang (leverage) yang tinggi, kemungkinan perusahaan akan kesakitan ketika harus memangkas harga ditambah dengan adanya penaikan beban. 

"Kami masih tetap merekomendasikan jual dengan target harga," katanya. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper