Bisnis.com, JAKARTA— Imbal hasil surat utang negara (SUN) seri acuan 10 tahun FR56 kembali turun pada perdagangan siang ini, Jumat (2/12/2016).
Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil SUN tercatat turun 0,26% ke level 8,014% pada pukul 10.15 WIB. Adapun, harga SUN FR56 tercatat naik 0,14% ke 102,39.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil SUN kembali terpangkas kemarin sejalan dengan penguatan IHSG walaupun mayoritas imbal hasil di pasar global mulai naik mengikuti kenaikan harga minyak mentah.
Inflasi November 2016 yang diumumkan naik angka tahunannya juga tidak berhasil meredam penurunan imbal hasil SUN yang saat ini masih mengalami koreksi atas Trump shock yang muncul tiga minggu lalu.
Saat ini selisih imbal hasil SUN 10 tahun dengan US Treasury 10 tahun sudah turun drastis dari kisaran 600bps hingga 560bps. Fokus investor saat ini tertuju pada aksi demonstrasi di Jakarta hari ini serta angka NFP AS yang nanti malam diperkirakan membaik.
“Naiknya harga minyak bisa menahan penurunan imbal hasil SUN walaupun dalam jangka panjang, melalui penguatan rupiah yang didorong penguatan harga komoditas, SUN akan relatif cukup atraktif sehingga akan menjaga level imbal hasil di kisaran 7,5%,” katanya dalam riset.