Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (1/12/2016) masih berpotensi menguat.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan indeks AS semalam ditutup menguat didorong oleh saham berbasis energi seiring dengan keputusan OPEC yang telah sepakat mengurangi produksinya. Dari pasar Eropa, sentimen yang sama telah mendorong sebagian besar indeks acuan di wilayah tersebut tercatat naik.
Pada sisi lain, investor tengah menanti rilisnya data manufacturing PMI dan nonfarm payrolls termasuk unemployment rate.
Sementara itu dari pasar komoditas dunia, emas tercatat turun. Dari pasar Asia Pasifik, pagi ini beberapa indeks acuan bergerak naik merefleksikan kenaikan bursa AS dan Eropa dengan sentimen yang sama. Hingga pagi ini pasar futures juga sebagian besar masih tercatat naik.
Adapun, dari pasar dalam negeri, IHSG diperkirakan hari ini berpotensi naik. Fokus pasar masih sama yakni kenaikan suku bunga The Fed bulan depan dan dampak keputusan penurunan produksi oleh OPEC.
“Di tengah minimnya katalis, kami juga memperkirakan santa claus rally akan cukup berperan penting dalam kenaikan indeks di bulan Desember (ceteris paribus),”papar riset tersebut.
Highlights
- DOID: Mengerek produksi di akhir tahun
- SMGR: Tambah saham di Varia Usaha
- BMRI: Kredit pertambangan meningkat
- JSMR: Menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 16% di 2017
- WSKT: Mendapat pembiayaan
- Sektor ritel: ritel modern bidik omzet Rp40 triliun
- Minyak dan gas: OPEC pangkas produksi 1,2 juta barel per hari
- Perbankan: Pertumbuhan kredit membaik di Oktober