Bisnis.com, JAKARTA--Imbal hasil surat utang negara yang mulai turun sejak perdagangan kemarin diperkirakan hanya sesaat.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil SUN mulai turun pada perdagangan Senin sejalan dengan penguatan tajam rupiah di pembukaan, walaupun akhirnya melemah pada penutupan.
Mayoritas penurunan imbal hasil SUN terlihat pada tenor menengah. Per 25 November 2016 kepemilikan asing masih di tren turun di kisaran 37%, menandakan belum kembalinya animo asing walaupun tekanan jual sudah sangat mereda.
Adapun, hingga dini hari tadi, penurunan imbal hasil global berlanjut dan kali ini tidak hanya pada negara maju tetapi juga negara berkembang walaupun belum merata. Investor masih menunggu angka inflasi November 2016 yang dijadwalkan datang Kamis mendatang dan diperkirakan naik ke kisaran 3,4-3,5% YoY.
“Risiko global diperkirakan bisa kembali dalam waktu dekat sehingga penurunan imbal hasil SUN saat ini bisa dipastikan hanya sesaat. Demonstrasi yang dijadwalkan Jumat mendatang juga mendorong kekhawatiran sehingga agresivitas dalam akumulasi SUN diperkirakan masih terbatas,” katanya dalam riset.