Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (29/11/2016) berpeluang naik seiring meredanya efek Trump yang melemahkan indeks dolar AS.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan bursa AS ditutup melemah pada penutupan perdagangan semalam. Tim menilai, penurunan tersebut lebih dikarenakan redanya euforia ‘Trump Rally’ dan koreksi, di mana pasar di AS telah bergerak naik cenderung cukup tajam, pasca terpilihnya Donald Trump.
Selain itu, para pelaku pasar juga mulai menyadari ekspektasi menguatnya perekonomian AS di bawah pemerintahan baru terlalu cepat. Sejalan dengan bursa AS, mayoritas bursa Eropa pun ditutup melemah pada perdagangan semalam.
Dari regional Asia, bursa utama dibuka cenderung mixed, dengan bursa Jepang menunjukkan pelemahannya seiring penguatan Yen dan bayangan bahwa naiknya Donald Trump akan berdampak negatif pada kestabilan pasar keuangan di Asia.
Untuk dalam negeri, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis sebesar 0,15% ke level 5,114.6 di awal perdagangan pekan ini didorong oleh berlanjutnya aksi jual investor asing seiring bertahannya pelemahan rupiah. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp309 miliar di pasar reguler.
“Kami melihat hari ini IHSG berpeluang untuk naik. Redanya efek Trump dapat menekan Dollar Index dan menguatkan nilai tukar rupiah,” papar riset tersebut.
Highlights
- BBTN : Menargetkan pertumbuhan DPK 23%
- ACES : Tambah gerai baru ke 11 tahun ini
- BUMI : Restrukturisasi utang BUMI dimulai
- AISA : Perbesar bisnis beras premium
- BMRI : Lebih optimis di tahun depan
- CPO : Produsen CPO Memburu Pasar Baru