Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) seri acuan 10 tahun FR56 bergerak melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (28/11/2016).
Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.13 WIB, harga FR56 masih bergerak melemah 0,17% ke level 100,61 setelah sepekan kemarin mengalami pelemahan. Adapun, imbal hasil tercatat naik 0,31% ke 8,280%.
Analis fixed income PT MNC Securities memperkirakan harga SUN cenderung bergerak dengan mengalami pelemahan di tengah minimnya katalis dari dalam dan luar negeri yang mampu untuk mendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder di tengah masih berlanjutnya aksi jual oleh investor asing.
Data kepemilikan SBNyang dapat diperdagangkan per 23 November 2016 menunjukkan bahwa investor asing di sepanjang bulan November 2016 mencatatkan penjualan bersih senilai Rp18,74 triliun, melanjutkan aksi jual mereka di bulan Oktober 2016 yang sebesar Rp9,34 triliun. Aksi jual oleh investor asing tersebut mendorong terjadinya koreksi harga SUN di pasar sekunder dan berakibat naiknya tingkat imbal hasil dari SUN.
Sementara itu dari faktor eksternal, imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir pekan bergerak bervariasi dimana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik terbatas pada level 2,359% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,351% setelah kembali diperdagangkan di hari Jum'at.
Kemudian, ada juga spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memperpanjang program QE seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa yang belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
“Kondisi dari faktor eksternal kami perkirakan akan lebih mempengaruhi arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder di tengah minimnya katalis dari dalam negeri,” katanya dalam riset.
Adapun secara teknikal, harga SUN secara keseluruhan masih berada pada tren penurunan, sehingga membuka peluang untuk berlanjutnya penurunan harga pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, tren penurunan harga SUN dalan jangka menengah telah terjadi sejak pertengahan bulan Agustus 2016 dan diperkirakan masih akan berlanjut di tengah belum adanya sinyal pembalikan arah.
Namun demikian, kondisi harga SUN yang berada dalam area jenuh jual (oversold) dengan tingkat imbal hasil yang cukup tinggi, akan menarik untuk kembali diakumulasi secara bertahap.
FR56 pukul 10.13 WIB
Periode |
| FR56 (10 tahun) |
|
|
| Harga | % | Yield | % |
28 November | 100,61 | -0,17 | 8,280 | +0,31 |
25 November | 100,78 | -0,72 | 8,254 | +1,34 |
24 November | 101,51 | -1,02 | 8,145 | +1,92 |