Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran pada perusahaan konsumen di Indonesia.
Penguatan dolar terhadap mata uang di Asia, termasuk rupiah berpotensi membuat tekanan terhadap kinerja perusahaan barang-barang konsumsi. Kekhawatiran dan kerentanan akan kondisi ini dominan dimiliki oleh perusahaan berbahan baku 60%-70% dalam komponen dolar.
Riset Morgan Stanley menyebutkan bahwa PT Mitra Adiperkasa Tbk. memiliki sentivitas yang tinggi hingga 60% dari harga pokok penjualan (HPP) dalam dolar. Sementara itu, PT Matahari Department Store Tbk. dinilai memiliki tingkat sensitivitas paling rendah, sekitar 10%, dari barang dagangan yang berhubungan dengan dolar.
Equity Analyst Morgan Stanley Divya Gangahar Kothiyal mengungkapkan penting untuk menilai kemampuan dan kekuatan harga perusahaan dari biaya atas pergerakan valuta asing. Terkait penguatan dolar terhadap rupiah, katanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) memiliki posisi yang baik dalam melewati kondisi di pasar.
"ICBP memiliki posisi yang baik dalam melewati tekanan di kondisi pasar," tulisnya dalam riset, seperti yang dikutip Bisnis pada Jumat (25/11/2016).
Untuk emiten sektor farmasi, sambungnya, bahwa PT Kalbe Farma Tbk. merupakan pemimpin pasar yang mampu bersaing di pasar yang lebih tersegmentasi, terutama untuk produk Nutritionals.