Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup mixed pada perdagangan Rabu, (23/11/2016).
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,22% atau 7,21 poin ke posisi 3.241,14, sedangkan indeks CSI300 ditutup menguat 0,18% atau 6,37 poin ke level 3.474,73.
Seperti dilansir Reuters, kedua indeks mencapai tingkat tertinggi sejak awal Januari, dan berada dalam tren teknis, setelah melampaui rentang perdagangan yang berlangsung selama delapan bulan terakhir.
Penguatan tersebut sebagian besar didorong oleh bursa saham Wall Street yang mencetak level tertinggi serta persepsi bahwa Amerika Serikat mungkin akan menarik diri dari perdagangan bebas Asia-Pasifik dan memungkinkan China untuk memainkan peran yang lebih besar di wilayah tersebut.
Presiden AS terpilih Donald Trump menyatakan dalam kampanyenya bahwa Ia bermaksud untuk menarik AS dari Trans-Pacific Partnership (TPP) setelah Ia dilantik.
Sektor properti China ditutup menguat 1,3%, di tengah berita bahwa China Evergrande Grup telah membeli 551,96 juta saham Vanke yang diperdagangkan di bursa Shenzhen beberapa bulan terakhir.
Akuisisi saham tersebut memperkuat pandangan bahwa saham properti masih layak investasi, meskipun adanya pembatasan pembelian rumah di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
