Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,23% atau 12,14 poin ke level 5.192,54 pada akhir sesi I siang ini, Rabu (23/11/2016).
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.189,76-5.203,42.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 111 saham menguat, 135 saham melemah, dan 292 saham stagnan.
Lima dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor konsumer 1,04%.
Adapun empat sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor tambang 1,33%.
Indeks Bisnis 27 siang ini juga melemah 0,21% ke 449,64. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,28%.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG masih dalam fase konsolidasi.
Selain itu, pelemahan IHSG juga terjadi seiring dengan investor asing yang terpantau membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp278,10 miliar di sesi I.
"[IHSG] masih konsolidasi," ungkapnya kepada Bisnis.
Sementara itu, tim Riset Samuel Sekuritas menilai sebenarnya potensi penguatan IHSG ada seiring naiknya bursa global dan regional Asia, dan juga tren kenaikan harga – harga komoditas.
Namun pelemahan nilai tukar rupiah dan suhu politik dalam negeri yang beberapa waktu belakangan ini memanas, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi pasar saham.
Hal senada juga diungkapkan Tim Riset Sinarmas Sekuritas yang mengatakan dinamika politik menjelang pilkada DKI yang lagi menghangat akan terus dicermati oleh pelaku pasar.