Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (21/11/2016).
IHSG ditutup melemah 0,42% atau 21,79 poin ke posisi 5.148,32 setelah bergerak pada kisaran 5.130,44 – 5.158,76.
Sebelumnya, indeks dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,37% atau 19,28 poin di level 5.150,83.
Dari 538, saham yang diperdagangkan, sebanyak 128 saham menguat, 167 saham melemah, dan 243 saham stagnan.
6 dari 9 indeks sektoral pada IHSG ditutup melemah, dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 0,75%, diikuti oleh sektor konsumer yang turun 0,54%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,63% atau 2,83 poin ke posisi 448,56.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan IHSG yang cenderung melemah terjadi seiring dengan sejumlah faktor, diantaranya apresiasi dollar AS yang tak terbendung lagi.
Tim Riset mengatakan probabilitas the Fed untuk menaikkan suku bunga bulan Desember ini sudah melebihi 90%.
Selanjutnya, pelaku pasar akan terus memonitor dinamika politik di dalam negeri menjelang Pilkada Pilgub DKI Jakarta.
Sementara itu, bursa saham di Asia Tenggara bergerak mixed, Indeks FTSE Straits Times Singapura melemah 0,77%, indeks PSEi Filipina turun 1,25%, sedangkan indek FTSE Malaysia KLCI dan SET Thailand menguat masing-masing 0,21% dan 0,30%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | -2,06 |
TLKM | -1,01 |
ICBP | -3,57 |
HMSP | -0,53 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
ASII | +0,64 |
BUMI | +16,53 |
AMRT | +4,95 |
DMAS | +9,09 |
Sumber: Bloomberg