Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (18/11/2016).
IHSG ditutup melemah 0,44% atau 22,91 poin ke posisi 5.170,11 setelah bergerak pada kisaran 5.139,20 – 5.196,91.
Sebelumnya, indeks dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis 0,04% atau 2,06 poin di level 5.195,08.
Dari 538, saham yang diperdagangkan, sebanyak 83 saham menguat, 185 saham melemah, dan 270 saham stagnan.
7 dari 9 indeks sektoral pada IHSG ditutup melemah, dengan tekanan utama dari sektor perdagangan yang merosot 1,77%, diikuti oleh sektor tambang yang turun 1,90%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,44% atau 2 poin ke posisi 451,39.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan indeks yang mixed pada hari ini dipengaruhi sejumlah faktor.
Janji Presiden terpilih AS Donald Trump untuk memangkas regulasi terutama di sektor perbankan memberikan imbas positif ke pasar AS.
Konsolidasi politk yang dilakukan Presiden Jokowi sejak minggu lalu juga dinilai berhasil meredakan volatilitas pasar.
Namun, lanjutnya, dolar AS yang terus menguat terhadap beberapa mata uang global berpotensi menahan kenaikan IHSG dan mengakibatan Rupiah kembali
Sementara itu, bursa saham di Asia Tenggara bergerak mixed, Indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 0,82%, indeks PSEi Filipina naik 0,25, sedangkan indek FTSE Malaysia KLCI dan SET Thailand melemah masing-masing 0,31% dan 0,14%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
ASII | -1,27 |
TLKM | -1,00 |
UNVR | -1,23 |
UNTR | -4,57 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
SMBR | +3,00 |
BRAM | +20,00 |
KRAS | +5,77 |
AKRA | +1,45 |
Sumber: Bloomberg