Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities memprediksi pasar obligasi masih akan tertekan dalam jangka pendek.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan potensi kenaikan Fed Rate pada Desember nanti meningkat menjadi 94%. Bukan hanya di pertemuan Desember, potensi kenaikkan hampir terjadi di setiap FOMC meeting.
Sentimen tersebut memberikan pengaruh kepada pasar obligasi Indonesia. Hingga 14 November, porsi Asing telah menyusut menjadi 38,1% atau sudah menurun sebanyak 0,3% dalam kurun waktu 2 minggu.
“Hal ini tentu masih akan membebani pasar obligasi, tapi hanya dalam jangka pendek,” katanya dalam riset
Sementara itu, dalam jangka menengah hingga panjang, capital inflow masih sangat mungkin terjadi.
Dia merekomendasikan beli hari ini, karena pasar obligasi secara teknikal mulai menunjukkan arah penguatan.