Bisnis.com, JAKARTA-- Aksi korporasi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp2.180 per saham dinilai akan menurunkan earning per share (EPS) PT Wijaya Karya Tbk.
Analis PT BCA Sekuritas Michael Ramba mengungkapkan aksi right issue senilai Rp6,1 triliun telah menambahkan 2,8 miliar saham baru yang akan dikeluarkan. Menurutnya, porsi saham pemerintah akan tetap 65%, atau menyuntik Rp4 triliun.
"Tambahan saham baru melalui right issue juga akan menurunkan estimasi earning per share (EPS) untuk 2016-2017," tulisnya dalam riset, Rabu (16/11/2016).
Pada 17-23 November 2016, emiten bersandi saham WIKA juga sedang dalam masa pelaksanaan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp2.180.
Dalam tanggal yang sama, perusahaan diperkirakan memeroleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4 triliun.
Dengan PMN Rp4 triliun, perusahaan dapat melakukan right issue dengan target dana secara keseluruhan Rp6,15 triliun, dimana sekitar Rp2,15 triliun lainnya akan diperoleh dari investor publik di Bursa Efek Indonesia.