Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (11/11/2016) akan melanjutkan penguatannya.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG cenderung fluktuatif pada jangka pendek dan akan terus menguji resistance upper bollinger bands. Indikator stochastic pun masih cenderung positif meskipun ruang pergerakan menyempit mendekati overbought.
"Sehingga diperkirakan IHSG cenderung akan kembali mencoba menguat pada range pergerakan 5.400-5.500," katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG menguat dengan diawali gap up sehingga ditutup 35,98 poin sebesar 0,66% di level 5.450,31 dengan volume yang relatif tinggi. Di saat investor domestik mulai mengoreksi penurunan dan optimistis, investor asing justru mencatatkan net sell sebesar Rp276,65 miliar.
Sementara, bursa Asia mayoritas berbalik reli dengan dibuka gap up dengan produsen bahan baku memimpin penguatan seiring naiknya komoditas setelah terprosok diawal kejutan kemenangan pemilu Donald Trump.
Investor berspekulasi adanya volatilitas jangka pendek menyusul kemenangan Trump. Komoditas bergairah dimana strategi pengeluaran Trump akan memicu permintaan untuk tembaga dan komoditas lainya pada saat pengetatan pasokan global.
Tidak seoptimis bursa Asia, Bursa Eropa dibuka mayoritas menguat perlahan. Data hari ini menunjukan bahwa pasar perumahan UK naik pada Oktober dan beberapa emiten besar di Eropa merilis laba kuartalan diatas ekspektasi menjadi faktor pendorong optimisme pasar.
"Sentimen diakhir pekan akan ada data penjaman baru dan supply uang di China, tingkat inflasi di Jerman sedangkan dari dalam negeri akan ada data transaksi berjalan kuartal III."