Bisnis.com, JAKARTA- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (4/11/2016) masih mengalami tekanan dengan bergerak di 5.300-5.375.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal mengkonfirmasi trend bearish trend setelah pada hari ini break out support pergerakan rata-rata 50 hari hingga dibawah 5.350. Indikator Stochastic yang semula bergerak menguat tertahan berbalik bearish dengan Momentum dari Indikator RSI yang terjun cukup tajam hingga mendekati area oversold.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan dengan range pergerakan 5.300-5.375," katanya dalam riset.
Adapun, saham-saham pilihan yang terkoreksi dan telah mencapai area jenuh jual a.l AALI, ASRI, BBTN, DILD, EXCL, KRAS, LSIP, MNCN, SMGR, SMRA, BJBR, LPCK, dan MPPA.
Kemarin, IHSG ditutup turun 75,95 poin sebesar 1,4% di level 5.329,50 dengan sektor pertambangan yang memimpin pelemahannya. Perkiraan data indeks kepercayaan konsumen kembali turun di level 108 serta rencana aksi demo besar yang akan membanjiri Jakarta besok menjadi poin kekhawatiran investor, selain dari faktor eksternal yang memang mayoritas mengelami aksi jual pada ekuitas.
Adapun, sentimen selanjutnya diakhir pekan investor akan memantau pergerakan indeks di Jepang pasca libur dan penguatan yen data kinerja sektor jasa di seluruh belahan dunia dan aksi tunggu investor terhadap tingkat pengangguran dan neraca perdagangan di AS. Sedangkan dari dalam negeri Investor sendiri akan terfokus pada kekhawatiran efek dari demo besar yang terjadi di Jakarta dan Indeks data kepercayaan konsumen.