Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soechi Lines Raup Pendapatan USD95,5 Juta

Emiten angkutan minyak dan galangan kapal, PT Soechi Lines Tbk. mencetak pendapatan sebanyak USD95,54 juta per September 2016, turun tipis 5,25% dibandingkan periode tahun lalu.
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara
Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten angkutan minyak dan galangan kapal, PT Soechi Lines Tbk. mencetak pendapatan sebanyak USD95,54 juta per September 2016, turun tipis 5,25% dibandingkan periode tahun lalu. 

Paula Marlina, Direktur Keuangan Soechi, mengatakan pendapatan utama dari angkutan minyak tetap melaju sedangkan cuan dari bisnis galangan turun 17%. Pendapatan Soechi dari segmen charter--yang berkontribusi 70% terhadap pendapatan-- tumbuh 13,44% secara tahunan. Secara kuartalan, pertumbuhan bahkan mencapai 23% berkat kontribusi kontrak baru dari PetroChina.

Sementara itu, pendapatan bisnis galangan turun 17,67% menjadi USD17,08 juta. Menurut Paula, pendapatan turun karena progres konstruksi kapal tanker berkapasitas besar sudah memasuki tahap penyelesaian di mana pengakuan pendapatanya lebih rendah.

"[Pendapatan dari galangan] Kapal tanker 17.500 DWT dan SPOB [Self Propelled Oil Barge] lebih besar tahun kemarin karena progressnya masih in the middle," jelasnya kepada Bisnis.com,Senin (31/10/2016).

Di sisi lain, laba bersih Soechi mengalami koreksi cukup dalam sebesar 61,66% menjadi USD15,1 juta. Namun, penurunan disebabkan oleh rugi kurs USD1,9 juta dan rugi pelepasan aset USD3,9 juta. Tanpa mempertimbangkan dua hal tersebut, laba perusahaan bersandi saham SOCI itu turun 25%.

Paula menekankan, ke depan risiko kurs bisa diminimalisasi karena pada Agustus 2016 perseroan telah mengalihkan seluruh pinjaman ke dalam denominasi dolar. SOCI memang telah meneken kredit sindikasi senilai USD180 juta dua bulan silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper