Bisnis.com, JAKARTA- Dolar Amerika Serikat terhadap yen menguat di kisaran level tertinggi dalam tiga bulan perdagangan terakhir.
Penguatan dolar atas yen terjadi di saat imbal hasil obligasi AS menguat, di tengah prediksi Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya tahun ini.
Pada pk. 12.58 WIB, yen melemah 0,09% ke 104,56 yen untuk satu dolar AS.
"Ini murni cerita yield (obligasi) AS," kata Tan Teck Leng, Ahli Strategi UBS Wealth Management seperti dikutip Reuters, Kamis (27/10/2016).
Sementara itu Bank of Japan cenderung mempertahankan kebijakan moneter yang stabil untuk sementara, dan berjanji mempertahankan imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun sekitar 0%.
Imbal hasil obligasi AS akan menjadi pendorong utama untuk dolar atas yen, kata Tan.
Dari survei pasar, peluang kenaikan Fed Fuds Rate pada Desember sebesar 74%, menurut alat FedWatch CME Group.
Sementara itu saat ini indeks dolar AS masih berada di level 98.
Laju yen atas dolar AS
27 Oktober (pk. 12.58 WIB) | 104,56 (-0,09%) |
26 Oktober | 104,47 (-0,23%) |
25 Oktober | 104,23 (-0,05%) |
Sumber: Bloomberg, 2016